Instalasi Play Fremwork di Windows

Saat ini, play framework sudah rilis versi 2.0.x yang mendukung bahasa pemrograman java dan scala. Proses instalasi play framework sangatlah mudah. Langkah yang harus dilakukan adalah :
  1. Install JDK gunakan versi 5 keatas jika anda menggunakan Play 1.x, tapi jika anda menggunakan Play versi 2.x anda harus mengunakan Java versi 6 keatas
  2. Download play framework di http://www.playframework.com/download
  3. Kemudian letakkan ekstraksi hasil download, dan setting path pada sistem operasi mengarah pada folder hasil ekstrasi tersebut sehingga anda bisa mengakses file binary play.
Berikut ini adalah proses instalasi play fremwork;

  • Update variable environment PATH sebagai berikut :
  • Pilih menu --> control Panel -->System -->[Tab] Advanced
  • Kemudian klik Envirotment-->pilih PATH edit “;(lokasi play fremwork yg kita simpan)\"

    Cek Framework
    Untuk mengecek apakah play telah terinstall pada komputer, maka ketikan “play”
    pada terminal/CMD anda. Jika play telah terinstall seharusnya output pada terminal adalah
    seperti dibawah ini.
    sekian yang dapat saya sampaikan pada tutorial kali ini."GOOD LUCK"



MATRIK


     Anda pasti pernah melihat background sebuah blog berbentuk matrik dan anda ingin memasangnya pada blog anda. Berikut ini cara memasang background matrik pada blog anda.tak usah berbelit-belit lagi langsing aja begini cara memasang background matrik
Cara Nya:
1). Buka Blogger
2). Template >> Edit HTML >> Centang Expand Widget Template
3). Cari Kode </head>  Cara Cepat CTRL+F
Sudah Ketemu , Letakaan Kode Dibawah Ini Di Atas Kode </head>
<style type="text/css">
body{
background:url(https://lh5.googleusercontent.com/-F5UfAsRs24I/Ts0uwOoH7QI/AAAAAAAAAf4/UQXNleByOcE/s800/monozcore_blogspot_com_redmatrix.gif) repeat center center fixed black;
}
</style>
 4). Simpan

Pemberitahuan:
Ingin Menggantinya Dengan Tampilan MATRIX yang Berbeda , Ini Kodenya

Matrix Hitam:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhkG-JJuqpkLmcpmuXHp6Vq4zcz5eOoyFBeSSpUG8eTAvqBZ-7yMoPhmWT4X9xgEupyscmti3OoMW0Ea60O-PHZLhzwkbL_knkB1_QzbZFzyrJPN25fA048EISscbY028-ppD6_GMLFiU/s1600/0_1_1.gif
Matrix Biru:
https://lh3.googleusercontent.com/-bf_x-yTTHjQ/Ts32HIlpUJI/AAAAAAAAAgQ/WctrlVSdVXI/s800/bluematrix.gif  
Matrix Biru 2:
https://lh6.googleusercontent.com/-wnxb6Bv75j8/Ts32HR4rlOI/AAAAAAAAAgU/ubCAT0zE3hA/s800/bluematrix2.gif
Matrix Hijau:
https://lh4.googleusercontent.com/-yEVdif3Bi_U/Ts32PtuIGBI/AAAAAAAAAgo/Ce1ujGXZ6RE/s800/matrix.gif

Mengatasi Serangan Virus

Bagi para pengguna komputer, tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanyavirus, nah, untuk melawan serangan virus, silahkan ikuti tips berikut ini.
1. Update antivirus anda secara rutin.
Cara tergampang melawan virus adalah menginstal program antivirus dengan update database virus terbaru. Kemudian lakukan scan terhadap komputer anda.

2. Memakai MsConfig
MsConfig ini digunakan untuk memeriksa sistem computer terutama pada tab start-up karena tab ini akan memuat info tentang program apa saja yang dijalankan saat booting awal dilakukan. Jika kita menemui nama program baru atau aneh, itu wajib kita waspadai. Jika yakin itu virus, hilangkan tanda chek list pada program yang dicurigai, kemudian restart komputer anda. Baru kemudian hapus file-file virus dengan cara biasa.
Cara menjalankan program MsConfig yaitu klik Start, Run, pada kotak ketikan MsConfig dan tekan enter.

3. Memakai regedit
Cara menjalankan program regedit yaitu klik Start, Run, pada kotak ketikan regedit dan tekan enter. Dengan regedit, kita sebenarnya bisa mencegah atau memutus prosesvirus. Karena virus umumnya memanfaatkan jasa registry dalam menjalan programnya. Bagian yang wajib diperiksa adalah :
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\ Run
• HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\ RunOnce
• HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\ RunOnceEx
• HKEY_CURRENT_USER\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\ Run
Jika pada registri tersebut terdapat program yang kita curigai virus, hapuslah.

4. Memakai program pemeriksa proses
Apabila dengan MsConfig kita gagal dalam melakukan penelitian dan pengambilan keputusan, pergunakan Task Manager dengan cara tekan tombol Control + Alt + Delsecara bersamaan. Perhatikan proses yang berjalan di tab Process. Matikan prosesvirus dengan cara klik proses yang dicurigai kemudian klik end process. Pada tab applications pilih program virus yang sedang aktif, matikan prosesnya dnegan cara klikend task. Anda juga dapat menggunakan program lain seperti showkillproses, process explorer, dll.

5. Memunculkan Folder option yang hilang
Jalankan regedit. Hapus key pada registry atau ganti nilainya menjadi 0 “HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\NoFolderOptions”

6. Memunculkan Find/Search dan Run yang hilang
Jalankan regedit. “HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced\Start_ShowSearch”
Ganti nilainya menjadi 1
“HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced\ Start_ShowRun”
Ganti nilainya menjadi 1
CreateIntegerKey “HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\ Policies\Explorer\ NoFind”
Ganti nilainya menjadi 0
CreateIntegerKey “HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\ Policies\Explorer\ NoRun”,
Ganti nilainya menjadi 0

7. Bersihkan system restore tiap drive (C/D)
Caranya :
Klikkanan drive>>propertis>>disk cleanup>>more option>>clean up pada system restore

8. Pulihkan registry.
Pulihkan registry yang telah diotak-atik oleh virus. Jika tidak, maka virus dapat menginfeksi komputer Anda lagi. Gunakan Hijack This, Registry Cleaner, atau The Killer Machine. Hapus juga entry Scheduled Task yang dibuat oleh virus jika ada.

9. Munculkan file-file yang disembunyikan virus.
Virus pada umumnya tidak begitu kejam dengan menghapus dokumen-dokumen
kita. Biasanya file-file tersebut hanya disembunyikan. Gunakan perintah attrib -s –h pada Command Prompt untuk memunculkannya kembali.

10. Saran terakhir untuk pencegahan. hati-hatilah saat melakukan transfer
data baik melalui disket, USB Flash Disk, maupun dari jaringan. Tunjukkan file hidden dan ekstensi file pada Windows Explorer. Selain itu, jangan mudah tergoda oleh file-file dengan nama yang menggoyahkan iman

LANGKAH-LANGKAH MENGHAPUS VIRUS DENGAN CARA MANUAL:
1. Untuk dapat menghapus file virus, matikan dulu prosesnya (lihat keterangan diatas).

2. Jalankan regedit, masuk ke registry pemicu program yaitu Run, RunOnce, RunOnceEx (lihat keterangan diatas). Hapus key dan value program virus. Restart.
3. Munculkan Run, Search/Find, folder option.
4. Cari file virus dengan menggunakan Find/Search *.exe dan pada size isi dengan ukuran file virus sedikit diatasnya dalam ukuran Kb untuk mempercepat proses pencarian.
5. Untuk mempermudah, munculkan folder hidden, file hidden dan extension file dengan menggunakan folder option di windows explorer, tool, folder option, View. Klik Show hidden file and folder, klik Hide extensions for known file type, klik Hide protected operating system file.
6. Hapus file virus. File virus biasanya mempunyai ukuran file yang sama dan tanggal pembuatan yang sama

CHILLISPOT


Chillispotmerupakancaptive portalberbasissumberterbuka yang difungsikansebagai Wireless LAN Access Point Controller. Digunakanutukmengautentikasikanpenggunadarisebuahjaringannirkabel. Mendukung system login dengan basis web yang merupakanstandaruntukpublic hotspot.Chillispotbertindaksebagai portal yang akanmemaksapenggunamenujuhalamanautentikasi / halaman login penggunadisaatterjadipermintaanaksesterhadapsuatualamat(HTTP Reques).Setiappaket data yang melaluicaptive portal akanditahansebelumpenggunaberhasildiautentikasi. Informasi login penggunakemudianditeruskankepadaauthentication server (RADIUS) untukdiperiksaapakahseorangpenggunabenar-benarberhakuntukmengakseshotspot .Jikasuatupenggunaberhasildiautentikasisebagaipengguna yang berhak,makapaket data akanditeruskankepenggunaakan di catatolehmodulakuntansi RADIUS.
Konfigurasi Wireless Access Point Controller MenggunakanChillispot,Freeradius Server sebagaiOtentikasi User
Untukmempersingkatwaktusilakanbacalangkah-langkah di bawahini:
Spesifikasi Hardware UntukEksperimen
  • Intel Pentium III 667 Mhz
  • RAM 512 Mb
  • Hardisk 40 Gb
  • Access Point Model Linksys WAP54G</li>
  • Network Interface Card (NIC) berjumlah 2 buahmerekRealtek 8139
Dari dokumentasi yang penulistemukan di website chillispot,kebutuhan hardware komputerbisalebihrendahdarispesifikasikomputerdiatas.
PersiapanPendahuluan
Sebelummenginstallchillispot, kitamemerlukan hardware dan software berikutini:
  • PC yang telahterpasang 2 buah NIC. Dalamkasuskita kali inimenggunakan NIC Realtek 8139
  • CD installer Linux Redhat Enterprise 4 ES.
File Chillispotuntuk Linux Redhat. File tersebutbisadiperolehmelaluisitus www.chillispot.info. Untuk kali inipenulismenggunakanversi binary rpm (chillispot-1.1.0.i386.rpm) yang sebenarnyadiperuntukkanuntukRedhat 9, tapidisinipenulismencobauntukmenginstallkanpadaRedhat Enterprise 4
Instalasi Linux Redhat 4
PC yang telahterpasang 2 buah NIC, kita install denganmenggunakan Linux Redhat Enterprise 4 ES.Untukinstalasipilih ”custom instalation”, karenanantikitaakanmemilihpaket-paket yang diperlukansaja. .Ketikasedangdalam proses instalasi Linux Redhatadabeberapaopsi yang bisakitapilih: Instalasi Type pilih “custom instalation” Sedangkanuntukbagian “Network Configuration” adalahsepertiberikutini:
eth0merupakanjalurkeluaruntukchillispot yang terhubungdenganjaringan internet. Bisamenggunakankonfigurasi static ataupundhcp.Dalamkasusiniuntuk eth0 penulismenggunakan IP: 10.6.6.254, NETMASK :255.255.0.0. Jikaandamencobanya, silakansesuaikandengan IP dan NETMASK di rumahataukantor anda,eth1merupakanjalurmasukuntukchillispot yang akankitahubungkandengan access point Linksys WAP54G.
eth1tidakusahkitakonfigurasi IP-nya,karenanantisecaraotomatisakandikonfigurasiolehchillispot.
Untukkonfigurasi yang lainadalah:
  • HOSTNAME:gw.wifimkom.ugm
  • GATEWAY: 10.6.1.254
  • Primary DNS: 172.16.30.7
UntukBagian HOSTNAME, GATEWAY, Primary DNS, sesuaikandengantempatanda.Bagian Firewall bisakitapilih “enable firewall”, sedangkannuntukbagianselinuxpenulismemilihuntuk men-”disable” saja.
Untukpilihanpaket-paket yang diistall, paketfreeradiusdan webserver janganlupauntukdimasukkan.Jikainstalasisudahselesai, reboot komputerdan login sebagai root.
InstalasidanKonfigurasiChillispot
File Chillispot yang telahdidownloaddalambentuk rpm kitainstallkanpadaRedhat Linux Enterprise 4 ES.
# rpm -ivh chillispot-1.1.0.i386.rpm
Setelah file chillispottersebutsukseskita install, selanjutnyakitaakankonfigurasi file tersebut di bagian /etc/chilli.conf. DalamkasusiniChillispot, Webserver danRadiusserver (Freeradius) terinstallpadakomputer yang sama. Jadikonfigurasi file chilli.confadalahsepertidibawah:
  • radiusserver2 127.0.0.1
  • radiussecrettestingaja
  • dhcpif eth1
  • uamserver https://192.168.182.1/cgi-bin/hotspotlogin.cgi/
  • uamsecrettestingaja
  • radiusserver1 127.0.0.1
Konfigurasidiatasadalahkonfigurasi minimum, untukkonfigurasilebihkompleks,silakanbacadokumentasinya di www.chillispot.info. Setelahselesaimelakukankonfigurasi,simpan file konfigurasitersebut.Kemudianjalankanchillispotdenganmengetikkan
#service chilli start
agarchillispotlangsungaktifketikakomputerdirebootulang, makaperludiaktifkansecaraotomatis agar di load ketikakomputerhidup.Jalankanperintah
# chkconfigchilli on
Konfigurasi Firewall
Konfigurasi firewall sangatpentingdilakukanuntukmelakukanproteksichillispotdari traffic internet yang tidakkitapercayai.Untukmemudahkankitadalammelakukanseting firewall, kitabisamenggunakan scripts firewall milikchillispot. Scripts tersebutbisaditemukan di usr/share/doc/chillispot-1.1.0/firewall.iptables. Kita bisa edit scripts tersebutsesuaidengankeinginankita. Kemudiankitacopy scriptstersebutke /etc/init.d, langkah-langkahnyakirakirasepertidibawahini
#/etc/init.d/iptables stop
#/usr/share/doc/chillispot-1.1.0/firewall.iptables
# /etc/init.d/iptablessave
Perintahdiatasmempunyaimaksud, pertamakitahentikan firewall yang sudahberjalan, kemudiankitajalankan firewall yang barudan yang terakhirsimpan.
Agar chillispotbisamelakukan forwarding paket, Opsi IP Forwarding kitahidupkan di kernel denganmelakukan editing di /etc/sysctl.conf/
net.ipv4.ip_forward = 0 menjadi net.ipv4.ip_forward = 1.
Agar konfigurasi di /etc/sysctl.confbisaaktif, kitabisa reboot server tersebutataubisajugadenganmenjalankanperintah:
# /sbin/sysctl – p
InstalasidanKonfigurasi UAM Web Server
Syaratpertama yang harusdilakukanadalahdenganmenginstallkan apache web server di Linux .Kemudiankitaakanmelakukankonfigurasi apache agar mampumelakukan request username dan password dari client wireless. Ketikamelakukaninstalasichillispot, file hotspotlogin.cgi yang diperlukandalameksperimeniniotomatisdiletakkan di /usr/share/doc/chillispot-1.1.0/hotspotlogin.cgi.Yangperlukitalakukanadalahmengcopy file hotspotlogin.cgikedalamdirektori web.Defaultnyabiasanyaterletak di /var/www.
#cd /usr/share/doc/chillispot-1.1.0
#cphotspotlogin.cgi /var/www/cgi-bin
Setelahitu edit terlebihdahulu file hotspotlogin.cgi. Edit bagian
$userpassword=1;
$uamsecret = “testingaja”
setelahdieditsepertidibagianatassimpandanjalankan Apache websernya
# servicehttpd start
Agar webserver langsungaktifketikakomputerdirebootulang, makaperludiaktifkansecaraotomatis agar di load ketikakomputerhidup.Jalankanperintah
#chkconfighttpd on
InstalasidanKonfigurasiFreeradius
Radius Server FreeradiusmerupakanpaketbagiandariinstalasiLinux.Sekarangsaatnyauntukmelakukankonfigurasifreeradius agar bisamelakukanautentikasi hotspot user.Untukkonfigurasi minimum lakukanbeberapahalberikut:
Lakukan editing file di bagian /etc/raddb/clients.conf
  • client 127.0.0.1
  • secret = testingaja
  • shortname =localhost
Untukmenambahkan user-user yang bolehmengakses hotspot kitalakukan editing dibagian /etc/raddb/users.contohmisalkankitaakanmenambahkan user agusdengan password 123abc
agusAuth-Type := Local, User-Password == “123abc”
Simpanperubahan yang dilakukan, danjalankanfreeradius-nya.
# serviceradiusd start
Agar freeradiuslangsungaktifketikakomputerdirebootulang, makaperludiaktifkansecaraotomatis agar di load ketikakomputerhidup.Jalankanperintah
# chkconfigradiusd on
Konfigurasi Wireless Access Point Linksys WAP54G
Untukmelakukankonfigurasi access point jenisini, harusmenggunakan CD Setup bawaan Linksys WAP54G.Sediakankomputer/laptop untukmengkonfigurasinya.Hubungkankabel UTP antara access point dankomputer/laptop danmasukkan CD Setup-nya.Yangperludilakukanadalahmengkonfigurasi:
  • SSID
  • UntukBagianNetwokSilakanpilihAutoconfiguration DHCP
  • Untukbagian security penulismendisablefiturtersebut.
Jikasudahselesaimengkonfigurasi, tahapakhiradalahmenghubungkan PC Router yang telahkita install tadidengan Wireless Accesspoint WAP54G dengankabelUTP.Dalamkasusini, kabel UTP akandimasukkanke eth1 di PC Router.OK….. Sekarangtinggalkitamencobaapakonfigurasikitaberhasilatautidak. Apa yang penulistulisdiatasadalahkonfigurasi minimum, daninsyaallahbisaberjalan. Untukkonfigurasi yang lebihkompleks, ataupundenganmenggunakandistrolinux yang lain, bisadibaca di dokumentasiresmi di www.chillispot.info.
Sumber:



Sistem Pakar

  1. Sistem pakar disebut juga sebagai knowledge based system karena system pakar merupakan sistem yang berusaha mengapdosi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli.
  2. Komponen utama dalam sistem pakar:
          • User Interface (Antarmuka Pemakai): Antarmuka pemakai, memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan expert system. User interface digunakan manajer untuk meng-enter instruksi dan informasi ke dalam sistem pakar dan menerima informasi dari sistem pakar.
          • Knowledge Base (basis pengetahuan): Knowledge Base berisi pengetahuan-pengetahuan (pengetahuan gabungan) dalam memahami, merumuskan, dan penyelesaian masalah. Knowledge Base adalah bagian dari sistem pakar yang berisi domain pengetahuan.
Knowledge base terdiri dari fakta yang menggambarkan area problem atau problem domain dan juga teknik penyajian yang menggunakan fakta sesuai logika. Domain pengetahuan seorang pakar pada dasarnya adalah spesifik terhadap domain masalah.
          • Inference Engine (mesin inferensi): Inference engine bertugas untuk menganalisis pengetahuan, memberikan kemampuan penalaran dan menarik kesimpulan berdasarkan knowledge base.
          • Development Engine: Komponen yang digunakan untuk mengolah sistem pakar, terdiri dari bahasa pemrograman
  1. Elemen-elemen dalam sistem pakar
  • User interface (antarmuka): Mekanisme komunikasi antara user dan Expert System.
  • Explanation facility (subsistem Penjelasan): Digunakan untuk melacak respon dan memberikan penjelasan tentang kelakuan sistem pakar secara interaktif.
  • Working memory: Database global dari fakta yang digunakan dalam prosedur.
  • Agenda: Daftar prioritas prosedur yang dibuat oleh motor inferensi dan direkam dalam working memori.
  • Inference engine (motor inferensi): Program yang berisi metodologi yang digunakan untuk melakukan penalaran terhadap informasi-informasi dalam basis pengetahuan untuk memformulasikan konklusi (keismpulan).
  • Knowledge acquisiton facility: Berisi pengetahuan-pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami, memformulasikan dan menyelesaikan masalah
  1. Kesalahan dalam sistem pakar diantaranya adalah :
  • Kesalahan Sintaks : A:=X+(B*(C+D) {jumlah kurungnya kurang}
  • Kesalahan Semantik :
              • Tipe data yang salah.
Contoh : Var Siswa : Integer
Siswa := 'Yanuar' {tipe string}
              • Variabel belum didefinisikan:
Contoh :B := B + 1 {B belum didefinisikan}
  1. Aplikasi Sederhana: Sistem Pakar Bengkel Mobil
Ini adalah contoh Sistem Pakar sederhana, yang bertujuan untuk mencari apa yang salah sehingga mesin mobil pelanggan yang tidak mau hidup, dengan memberikan gejala-gejala yang teramati. Anggap Sistem Pakar kita memiliki aturan-aturan berikut:
          • JIKA mesin_mendapatkan_bensin DAN starter_dapat_dihidupkan MAKA ada_masalah_dengan_pengapian
          • JIKA TIDAK BENAR starter_dapat_dihidupkan DAN TIDAK BENAR lampu_menyala MAKA ada_masalah_dengan_aki
          • JIKA TIDAK BENAR starter_dapat_dihidupkan DAN lampu_menyala MAKA ada_masalah_dengan_starter
          • JIKA ada_bensin_dalam_tangki_bahan_bakar MAKA mesin_mendapatkan_bensin
Terdapat 3 masalah yang mungkin, yaitu: ada_ masalah_ dengan _pengapian, ada_ masalah_ dengan_ aki dan ada_ masalah_ dengan_ starter. Dengan sistem terarah-tujuan (goal-driven), kita hendak membuktikan keberadaan setiap masalah tadi.
Pertama, Sistem Pakar berusaha untuk membuktikan kebenaran ada_masalah_dengan_pengapian. Di sini, aturan 1 dapat digunakan, sehingga Sistem Pakar akan menset goal baru untuk membuktikan apakah mesin_mendapatkan_bensin serta starter_dapat_dihidupkan. Untuk membuktikannya, aturan 4 dapat digunakan, dengan goal baru untuk membuktikan mesin_mendapatkan_bensin. Karena tidak ada aturan lain yang dapat digunakan menyimpulkannya, sedangkan sistem belum memperoleh solusinya, maka Sistem Pakar kemudian bertanya kepada pelanggan: “Apakah ada bensin dalam tangki bahan bakar?”. Sekarang, katakanlah jawaban klien adalah “Ya”, jawaban ini kemudian dicatat, sehingga klien tidak akan ditanyai lagi dengan pertanyaan yang sama.
Nah, karena sistem sekarang sudah dapat membuktikan bahwa mesin mendapatkan bensin, maka sistem sekarang berusaha mengetahui apakah starter_dapat_dihidupkan. Karena sistem belum tahu mengenai hal ini, sementara tidak ada aturan lagi yang dapat menyimpulkannya, maka Sistem Pakar bertanya lagi ke klien: “Apakah starter dapat dihidupkan?”. Misalkan jawabannya adalah “Tidak”, maka tidak ada lagi aturan yang dapat membuktikan ada_masalah_dengan pengapian, sehingga Sistem Pakar berkesimpulan bahwa hal ini bukanlah solusi dari problem yang ada, dan kemudian melihat hipotesis berikutnya: ada_masalah_dengan_aki. Sudah diketahui (dibuktikan) bahwa mesin tidak dapat distarter, sehingga yang harus dibuktikan adalah bahwa lampu tidak menyala. Sistem Pakar kemudian bertanya: “Apakah lampu menyala?”. Misalkan jawabannya adalah “Tidak”, maka sudah terbukti bahwa ada masalah dengan aki.
Sistem ini mungkin berhenti sampai di sini, tetapi biasanya ada kemungkinan terdapat lebih dari satu solusi (misalnya terdapat lebih dari satu kerusakan), atau ada kemungkinan terdapat solusi lain yng lebih tepat, sehingga biasanya semua hipotesis diperiksa kebenarannya. Sistem Pakar ini kemudian mencoba membuktikan bahwa ada_masalah_dengan_starter, namun dari fakta yang sudah diperoleh, yaitu lampu tidak menyala, maka pembuktiannya menjadi gagal. Dengan demikian solusi yang diberikan oleh Sistem Pakar adalah ada masalah dengan aki.
Secara lengkap, interaksi antara Sistem Pakar dengan klien mungkin seperti ini:
System Pakar: Apakah ada bensin dalam tangki bahan bakar?
Klien: Ya
System Pakar: Apakah starter dapat dihidupkan?
Klien: Tidak
System Pakar: Apakah lampu menyala?
Klien: Tidak
System Pakar: Saya berkesimpulan bahwa ada masalah dengan aki
Fasilitas Penjelasan
Kebanyakan Sistem Pakar mempunyai fasilitas penjelasan yang mengijinkan klien untuk bertanya mengapa dia diberi suatu pertanyaan atau bagaimana dapat mencapai suatu kesimpulan. Pertanyaan dari klien tersebut dijawab dengan mengacu pada goal, aturan yang dipakai, dan data-data yang ada. Contoh pemakaian fasilitas penjelas dalam Sistem Pakar di atas dapat dilihat pada percakapan berikut:
System Pakar: Apakah ada bensin dalam tangki bahan bakar?
Klien: Ya
System Pakar: Apakah starter dapat dihidupkan?
Klien: Tidak
System Pakar: Apakah lampu menyala?
Klien: Mengapa?
System Pakar: Saya mencoba membuktikan bahwa ada masalah dengan aki. Sudah ditunjukkan adalah tidak benar starter dapat dihidupkan. Sehingga jika tidak benar bahwa lampu menyala, maka ada masalah dengan aki. Apakah lampu menyala?
Klien: Tidak
System Pakar: Saya berkesimpulan bahwa ada masalah dengan aki
Klien: Bagaimana bisa?
System Pakar: Hal ini sesuai dengan aturan no 2: JIKA TIDAK BENAR starter_dapat_dihidupkan DAN TIDAK BENAR lampu_menyala MAKA ada_masalah_dengan_aki bahwa tidak benar starter_dapat_dihidupkan sudah dijawab, bahwa tidak benar lampu_menyala sudah dijawab, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada_masalah_dengan_aki.


Fasilitas penjelasan berhubungan dengan pencatatan aturan apa saja yang digunakan untuk mengambil kesimpulan, dan menggunakan catatan tersebut untuk menyusun penjelasan. Pembangkitan penjelasan sederhana seperti contoh di atas bukanlah persoalan yang sulit, namun pemahaman klien terhadap penjelasan tersebut tidaklah sama, sehingga seringkali klien tetap tidak mengerti maksudnya. Hal ini karena biasanya penjelasan hanya meliputi pengetahuan yang dangkal atau hanya permukaan saja sebagaimana tercantum dalam autran yang dipunyai, bukannya pengetahuan yang mendalam yang mendasari aturan tersebut. Dalam contoh di atas, Sistem Pakar hanya mengatakan bahwa hal ini sesuai dengan aturan no 2, tetapi tidak menjelaskan secara lebih detil mengenai aturan 2 tersebut. Mungkin klien perlu diberi pengertian bahwa lampu dan starter dua-duanya menggunakan aki untuk menyalakannya. Hal penting lain adalah ketika klien gagal mengerti atau menerima penjelasan yang diberikan, biasanya Sistem Pakar tidak dapat memberi penjelasan dengan cara lain (tidak begitu halnya dengan seorang pakar yang mampu menggunakan kalimat yang lain untuk mencoba menjelaskannya).